REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Muslim di seluruh dunia berperan penting menyuarakan pesan Islam yang rahmatan lil alamin.
"Kita perlu menggunakan media sosial karena ‘orang-orang jahat' kini sudah menggunakannya," ujar Perwakilan Khusus Komunitas Muslim Kementerian Luar Negeri AS Shaarik Zafar dalam Seminar Internasional bertajuk 'Intercultural Communication in The Context of Digital Society' di kampus UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, Senin (27/4).
Zafar menjelaskan, saat ini gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menggunakan medsos untuk menyebarkan propaganda mereka.
Medsos juga menjadi alat untuk merekrut anak-anak muda menjadi bagian ISIS dan ikut berperang. Bahkan, ISIS menggunakan bahasa lokal untuk memikat banyak orang.
Zafar mengaku, saat ini banyak orang yang tidak mengetahui definisi obyektif tentang Islam. Oleh karena itu, ia mendorong muslim, khususnya di Indonesia untuk menyuarakan Islam lewat medsos.
Zafar menekankan dalam membangun komunikasi penting untuk memikat orang dengan media yang menjadi perhatian.
Pemerintah, kata Zafar, juga perlu menyuarakan hal itu. "Ini karena pemerintah memiliki kredibilitas," ujarnya.
Zafar mengaku AS menghormati kebebasan berpendapat. Zafar lantas mendorong agar umat Islam berbicara banyak tentang hal yang baik sebagai bentuk perlawanan.
"Orang kini bisa berbicara apapun. Saya percaya untuk melawan perbincangan buruk adalah dengan berbicara lebih banyak," ujar Zafar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika