REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia melalui instansi terkait, yakni Kementerian Agama, Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, Sekretaris Negera, dan Sekretaris Kabinet tahun ini sepakat mencairkan dana sekitar Rp 5 miliar untuk pembangunan Masjid Ahmad Sah Baba Mina di Kota Kabul, Afghanistan.
"Proses pencairan insya Allah April ini bisa clear agar segera bisa digunakan untuk mendirikan masjid dan sebelum musim dingin bangunan (masjid) sudah selesai," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) Nur Syam seusai menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Afghanistan Anshory Tadjudin di gedung Kemenag, Jakarta, Rabu lalu.
Nur Syam menjelaskan, selain masjid, rencananya Pemerintah Indonesia akan mendirikan Islamic center (IC) di Kabul. Menurutnya, pembangunan IC ini sangat penting.
''Sebab, kita ingin mengembangkan Islam rahmatan lil alamin di Afghanistan. Apalagi, saat ini kondisi Afghanistan rusak parah akibat perang berkepanjangan,'' katanya seperti dilansir laman resmi Kemenag.
Untuk itu, Nur Syam berharap, Anshory segera berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan agar pada 2016, ada dana hibah Pemerintah RI untuk mendirikan IC di Kabul.
Dalam silaturahim tersebut, Anshory mengatakan, rencana pembangunan Masjid Ahmad Sah Baba Mina sebenarnya sudah direncanakan pada 2010. Namun, karena banyak kendala, baru tahun ini bisa dilaksanakan.
"Pada 24 November 2014, saat saya menghadap Presiden Jokowi, langsung merespons dengan mengeluarkan Keppres Nomor 50 Tahun 2014," tutur Anshory seraya menambahkan, dibutuhkan dana sekitar Rp 30 miliar untuk membangun IC di Kabul yang rencananya akan menempati lahan seluas satu hektare.
"Dalam IC nanti, selain masjid, juga akan didirikan poliklinik, perpustakaan ,dan jika memungkinkan base house. Semoga saja, IC bisa segera kita dirikan karena saya melihat Afghanistan sangat membutuhkannya.''