REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Forum Ulama Umat Islam (FUUI) KH Athian Ali mengatakan, menginjak-injak Alquran merupakan perbuatan penodaan terhadap agama.
"Orang yang menginjak-injak Alquran sama saja menghina firman Allah. Ini sama saja dengan menghina Allah, sunggu keterlaluan," kata Athian, Kamis, (23/4).
Alquran itu, terang dia, memang dicetak di kertas seperti buku lain, dengan tinta yang sama. Namun Alquran berbeda dari buku lain karena terkandung firman Allah SWT, itulah yang dimuliakan sehingga tidak seorangpun boleh menginjaknya.
Firman Allah, ujar Athian, baik ditulis di daun maupun di kertas tetap harus dimuliakan. Firman Allah di Alquran harus dimuliakan karena firman itu menyatu dengan Zat yang berfirman.
Sebelumya diberitakan, seorang dosen Filsafat Umum Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat (UMSB) berinisial MK dituding melakukan pelecehan terhadap Alquran. MK dituding menginjak-injak Alquran untuk menunjukkan kalau Alquran hanya buku biasa.n dyah ratna meta novia