Senin 20 Apr 2015 18:38 WIB

Saat Berwisata, Wisatawan Muslim Cari Makanan Halal

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agung Sasongko
Wisatawan muslim di Eropa
Foto: Foto: Bangun Anggawijaya
Wisatawan muslim di Eropa

REPUBLIKA.CO.ID. ISTANBUL  -- Saat ini pariwisata halal merupakan salah satu sektor pariwisata yang tumbuh pesat. Pada Desember mendatang, Turki akan menggelar Konferensi Pariwisata Halal.

Wakil dari Event Organizer dan CM Media Tasneem Mahmood mengatakan, dalam konferensi tersebut akan dibahas berbagai macam pengalaman menjalankan travel. "Termasuk bagaimana mengintegrasikan travel dengan teknologi baru untuk mendukung perkembangan travel mewah dan travel untuk pengobatan," katanya seperti dilansir onislam.net, Senin, (20/4).

Menurut riset yang dilakukan agensi branding dan desain kreatif yang berbasis di Dubai, Andon, menunjukkan kalau makanan halal merupakan salah satu komponen paling penting saat travelling yakni 67 persen, biaya travelling 53 persen, dan pengalaman mengunjungi daerah wisata yang ramah terhadap Muslim sebanyak 49 persen. Hasil riset ini dari pertanyaan yang diajukan kepada umat Islam yang mau berwisata.

Dari riset ini, menunjukkan kalau makanan halal sangat penting bagi Muslim saat berwisata. Bahkan kenyataan ini juga diakui oleh MasterCard-Crescent Rating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2015. 

Makanan halal sendiri berarti makanan yang boleh dimakan oleh umat Islam. Muslim hanya boleh makan makanan dari ternak yang cara penyembelihannya mengucapkan basmalah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement