Jumat 10 Apr 2015 11:07 WIB

Menjelajahi Kekayaan Ilmu Muqaddimah Ibn Khaldun (3-habis)

Rep: c 24/ Red: Indah Wulandari
Konsep pemikiran Ibnu Khaldun
Foto: muslimheritage
Konsep pemikiran Ibnu Khaldun

REPUBLIKA.CO.ID,Ibn Khaldun mengatakan bahwa dia menciptakan ‘ilm al-‘umrân. Sesungguhnya itu sudah merupakan suatu konsep yang lebih sosiologis dari perkataan peradaban, sebab ‘umrân berarti “ramai”. Dari perkataan ‘umrân diambil juga perkataan ma‘mûran yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi “makmur” atau “kaya”.

Dalam Alquran, ada sebutan al-Bayt al-Ma‘mûr, artinya rumah yang diramaikan, maksudnya ialah singgasana Tuhan atau ‘Arsy. Karena ada gambaran dalam Alquran bahwa di sekeliling ‘Arsy itu para malaikat tawaf berkeliling.

Di situ digunakan istilah ‘umrân atau makmur yang kalau kita cari padanannya dalam bahasa Indonesia sebetulnya adalah “Kerta Raharja.”

Atau, dalam bahasa Inggris, prosperity. Orang-orang Arab menyebutnya daerah yang terbentang dari sungai Nil di sebelah Barat sampai ke sungai Oxus atau Amudarya di sebelah Timur.

Sungai Amudarya ada di Asia Tengah, yang di situ ada daerah-daerah Bukhara, Kazakhstan dan sebagainya. Nah, daerah yang terbentang antara Sungai Nil di Mesir sampai Sungai Oxus di Asia Tengah itu dianggap dari dulu sebagai pusat peradaban umat manusia. Inilah inti dari peradaban klasik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement