REPUBLIKA.CO.ID,Dalam beberapa dasawarsa terakhir ini, di Dunia Barat ada kesadaran baru mengenai ilmu sosial yang ada sangkut pautnya dengan Islam. Mereka mengakui bahwa sebetulnya bapak dari ilmu-ilmu sosial ialah Ibn Khaldun yang masyhur sekitar abad ke-14.
Muslim Spanyol keturunan Arab (Hadramaut) ini menulis buku yang sangat terkenal, yaitu Muqaddimah (pengantar). Tetapi, meskipun pengantar, buku itu tebal sekali. Menurut laman onislam.net, buku itu terbagi menjadi enam bab.
Dalam bab pertamanya, ia menulis tentang peradaban manusia yang analisanya sama dengan sosiologi masyarakat. Ibnu Khaldun mempelajari fenomena dalam masyarakat manusia dan aturan yang mereka ikuti.
Di bab berikutnya, ia membahas tentang peradaban Badui.
Ia belajar peradaban Badui, mengungkapkan karakteristik dan bahwa itu adalah asal dan nenek moyang peradaban perkotaan.
Perihal dinasti, otoritas kerajaan, dan kekhalifahan, ia tulis smeacam sosiologi politik. Dia menjelaskan dalam bab ini aturan pemerintahan, sistem agama, dan lain sebagainya.
Peradaban menetap atau apa yang kita sebut sekarang sosiologi perkotaan juga dipaparkan oleh Ibnu Khaldun. Ia menjelaskan semua fenomena urban terkait, asal-usul peradaban dan peradaban yang merupakan tujuan dari urbanisme.
Paparan terkait sosiologi ekonomi, ia jelaskan tentang pengaruh kondisi ekonomi pada kondisi masyarakat. Pada bidang pembelajaran, ia menjelaskan fenomena pendidikan dan cara untuk memperoleh pengetahuan dan klasifikasi ilmu. Ibnu Khaldun juga mempelajari sosiologi agama dan hukum, politik menghubungkan nilai-nilai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
