REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi pemblokiran situs media Islam oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dinilai menebar ketakutan pada umat Muslim di Indonesia.
"Umat Islam jadi takut ngomong jihad karena takut dibilang teroris. Padahal, jihad itu antara lain mencari nafkah dengan cara yang halal, mendidik anak dengan baik," kata Ketua Forum Ulama Umat Islam (FUUI) KH Athian Ali, Sabtu (4/4).
Situs-situs Islam ditutup begitu saja tanpa ada musyawarah dengan MUI, ormas-ormas Islam juga para pemilik situs. Sedangkan situs-situs Syiah dibiarkan saja bertebaran di mana-mana, tidak ditutup.
Padahal Syiah, ujar Athian, memiliki kekuatan yang tak berbeda di negeri lain. Mereka selalu menginginkan revolusi seperti di Yaman malah dibiarkan. Sementara situs yang tidak diketahui letak radikalnya malah ditutup.
“Pemerintah harus memikirkan ini. Jangan sampai umat Islam merasa terpinggirkan,” ujarnya.