REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Ibadah yang paling mulia adalah mengajarkan ilmu (berdakwah). Sesuatu yang paling berharga adalah ilmu. Nikmat yang paling agung adalah ilmu. Merupakan hal yang paling menyenangkan saat hidup di dunia ketika seseorang menguasai ilmu agamanya.
Tiga hal tersebutlah yang membuat Ustaz Abu Qotadah tetap teguh memperdalam ilmu agama hingga ke negeri Yaman. Perkembangan zaman yang sangat pesat tidak menggodanya untuk lebih condong kepada duniawi.
Ustaz Abu dilahirkan di wilayah paling ujung Kabupaten Tasikmalaya. Tepatnya di Desa Padawaras, Kecamatan Cipatujah dekat dengan pantai selatan.
Tahun 1974 Ustaz Abu dilahirkan, mayoritas penduduk di tempat ia dilahirkan adalah petani. Sangat jarang warga disana yang melanjutkan pendidikan.
Sebagai umat Islam, sejak kecil Ustaz Abu sudah merasa memiliki tugas dan tanggungjawab. Menurutnya, tugas seorang muslim itu saling mengingatkan dalam berbuat kebaikan. Karenanya ia mempunyai keinginan yang kuat untuk berdakwah.
"Sebab berdakwah adalah ibadah yang paling mulia," ujar Ustaz Abu.
Cita-cita Ustaz Abu ingin mengamalkan sebuah ayat di dalam Alquran. Ayat tersebut menyebutkan, hendaklah salah seorang di antara kamu ada orang yang menyeru manusia kepada kebaikan dan melarang manusia dari kemungkaran.
Cita-cita tersebut telah mendorong Ustaz Abu masuk ke salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Kemudian setelah lulus pada tahun 1996, ia langsung berangkat ke negeri Yaman untuk lebih memperdalam ilmu agama.
Usaha Ustaz Abu tidak hanya sampai bersekolah di negeri Yaman. Sekembalinya ia ke Kota Tasikmalaya, ia kembali melakukan perjuangannya bersama rekan-rekannya untuk mendirikan sebuah pesanten.
Saat ini berdiri Pondok Pesantren Ma'had Ihya As Sunnah (Yayasan Ihya As Sunnah) di Kota Tasikmalaya. Ustaz Abu menjadi salah satu pendirinya.
Di pondok pesantren tersebut Ustaz Abu meraih cita-citanya. Seperti yang ia cita-citakan diawal, ingin mengamalkan sebuah ayat yang menyerukan untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan mencegah satu sama lain dari perbuatan mungkar.
"Tegakkanlah Islam dalam diri kamu, maka akan tegak di negara kamu," ujar Ustaz Abu.