REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ulama dari seluruh Eropa berkumpul di London menyatukan sikap soal kelompok radikal yang mengatasnamakan Islam. Selanjutnya, para ulama menyerukan umat Islam rebut dunia maya dari kelompok radikal.
"Kami ingin memperbaiki situasi dunia maya, tapi kami butuh bantuan seluruh pihak," kata Qari Asim, Editor Senior, Immamsonline, Sabtu (28/3).
Asim adalah salah satu dari lebih dari 120 ulama yang menghadiri KTT anti-ekstremisme di ibu kota Inggris. Ia merilis sebuah majalah digital untuk mempromosikan wajah Islam yang sebenarnya, Asia Lite.
KTT ini diselenggarakan atas pertimbangan meningkatnya ancaman radikalisasi di kalangan pemuda Muslim. Sebelum KTT ini diadakan, sebenarnya sudah ada usaha untuk menangkal gerakan radikal.
Misalnya, membuat majalah Haqiqah. Sebuah majalah yang ditujukan untuk memaparkan informasi yang benar tentang Islam dan Muslim.
"Kami memiliki berbagai cara di dunia maya. Pada akhirnya, usaha ini akan meredam informasi yang tidak benar," ucap Shaukat Warraich, pemimpin redaksi Imamsonline.com.
Tak sedikit Muslim Inggris dan Eropa yang ambil bagian dalam gerakan radikal. Ini karena, begitu masifnya informasi yang tidak benar tentang Islam dan Muslim.