REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyelenggarakan sayembara desain arsitektur masjid untuk memberikan panduan kepada masyarakat cara membangun masjid yang benar.
"Sayembara ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam panduan membangun masjid yang benar. Baik secara arsitektur, visual maupun secraa kaidah Islam. Supaya masyarakat tidak salah dalam membangun," ujar Sekretaris Kominfo, Kerjasama Antar Lembaga dan Hubungan Luar Negeri DMI Hery Sucipto, Kamis (25/3).
Ia mengatakan, selama ini umat Islam tidak memiliki literatur yang cukup dalam pembangunan masjid.
Akibatnya, banyak masjid yang kembali dibongkar karena tidak mengindahkan estetika pembangunan dan unsur syar'i.
Kegiatan ini juga dimaksudkan agar bangunan masjid Indonesia memiliki kearifan lokal sehingga berbeda dengan masjid yang ada di negara lain.
Dalam sayembara ini, DMI bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia, Ikatan Arsitektur Indonesia dan komunitas dakwah Indonesia Syiar Network (ISN). Adapun desain masjid yang akan disayembarakan, yaitu masjid Jami Nurul Amal, Bekasi.
Pendaftaran dibuka dari tanggal 25 Maret hingga 27 April 2015.