Rabu 25 Mar 2015 18:00 WIB

Wanita Jadi Kepala Daerah, MUI: Lelaki dan Wanita Saling Bahu Membahu

Rep: c 21/ Red: Indah Wulandari
Sertijab Bupati Bogor periode tahun 2013-2018 (24/3).
Foto: MgROL_37
Sertijab Bupati Bogor periode tahun 2013-2018 (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Terpilihnya kaum perempuan sebagai pemimpin di suatu daerah tidak menjadi persoalan besar dalam pandangan ulama.

Seperti keterpilihan Nurhayati sebagi Bupati Bogor yang baru menggantikan Rachmat Yasin. "Kalau saya pribadi melihat sumberdaya kualitas ya. Paham visi misi, dan dapat menjalankan amanah nantinya," ujar Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bogor Ahmad Mukriazy, Rabu (25/3).

Sebagai ulama, ujarnya, ia melihat  terpilihnya Nurhayati dengan cara yang sah. Apalagi menurutnya ajaran Islam yang dilihat dari seorang pemimpin adalah sumberdaya insaninya.

“Laki-laki dan wanita dalam Islam saling bahu-membahu. Laki-laki yang naik, wanita membahu. Wanita yang naik, laki-laki yang membahu,” papar Mukriazy.

Sehingga, ia memastikan bahwa semua kalangan di Kabupaten Bogor mendukung kepemimpinan Nurhayati.

"Saya kira tidak jadi soal. Jangan sampai wanita dikendalikan oleh laki-laki. Wanita juga harus punya ketegaran bagai laki-laki," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement