REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kantor Kementerian Agama Kota Ambon mencatat sebanyak 2.700 nama warga setempat yang akan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci masuk dalam daftar tunggu calon haji.
"Jadi kalau jumlah 2.700 orang itu berarti daftar tunggu itu sampai dengan tahun 2024 sesuai perhitungan jumlah kuota Kota Ambon sejak tiga tahun terakhir ini," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Ambon Hanafi Kasim, Selasa (24/3).
Hanya saja, lanjutnya, belum bisa dipastikan 2.700 orang sampai dengan tahun 2024 atau sampai dengan tahun 2025 baru bisa dilaksanakan sebab setiap hari ada saja warga yang datang untuk mendaftar.
"Pokoknya tiap hari ada saja warga yang datang mendaftar untuk menunaikan ibadah haji, lanjutnya, bahkan mencapai 10 hingga 12 orang per hari," katanya.
Dia menjelaskan memang perkiraan daftar tunggu sampai dengan 2024 itu berdasarkan hitungan Kankemenag Kota Ambon sejak tahun 2009 dengan memenuhi kuota calon haji, yakni sebanyak 327 orang.
"Namun kenyataannya hingga tahun 2015 ini Kota Ambon masih mendapatkan kuota sebanyak 246 orang," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa jumlah calon haji tahun 2015 yang akan berangkat dari embarkasi Makasar dan kalau tidak ada halangan tercatat sebanyak 246 orang, terjadi perbedaan dibandingkan dengan jumlah tahun 2009, yakni 327 orang.
Pada tahun 2013, lanjutnya, juga terjadi pengurangan 20 persen sesuai kebijakan Pemerintah Arab Saudi akibat perluasan area Masjidil Haram sehingga jumlah kuota yang ditetapkan untuk Kota Ambon menjadi 246 orang tahun 2014.
Hanafi menambahkan dari kuota 246 orang itu juga, hanya 238 orang yang berangkat ke Tanah Suci.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
