REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Riset Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) pada tahun 2012 menunjukkan sekitar 70 persen umat Islam di Indonesia tidak bsa membaca dan menulis Alquran dengan baik.
Sedangkan, sebuah riset survei perguruan tinggi Islam di Palu menjelaskan bahwa 80 persen kalangan muda Muslim menunjukkan hal serupa.
“Sebab mayoritas orang tua saat ini melihat bahwa segala sesuatu kegiatan itu harus ada nilai materinya. Sehingga pertanyaan untuk apa sih? Terbentuk di kalangan masyakarat awam dan pada akhirnya kegiatan keagamaan itu dikaitkan dengan materi,” jelas pakar tafsir Alquran KH Ahsin Sakho Muhammad, Selasa (24/3).
Fakta yang menyedihkan ini ternyata dipengaruhi beberapa faktor. Ia mengungkapkan, selain faktor teknologi yang mengajak generasi muda Muslim menjauhi Alquran. Tentu hal mendasar adalah kurangnya pendidikan yang diberikan orang tua kepada anak.
Ahsin Sakho menjelaskan, keseriusan di dalam mengarahkan generasi muda untuk cinta terhadapa Alquran masih kurang dan perlu dibenahi. Indikatornya terlihat dari kurangnya tempat untuk belajar Alquran di beberapa daerah.