Kamis 19 Mar 2015 14:30 WIB

HIMPUH: Belum Ada Indikasi Travel Umrah Terlibat ISIS

Rep: c83/ Red: Agung Sasongko
Seorang petugas dari biro perjalanan haji dan umrah (kiri) menerangkan proses pemberangkatan umrah kepada calon jamaah.
Foto: Republika/Agung Supriyanto/ca
Seorang petugas dari biro perjalanan haji dan umrah (kiri) menerangkan proses pemberangkatan umrah kepada calon jamaah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Penyelenggraan Haji dan Umrah Khusus (Himpuh) mengatakan, sejauh ini belum ada indikasi jika travel haji dan umrah ikut menunggangi WNI untuk menjadi anggota ISIS. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Himpuh, Baluki Ahmad.

Ia mengatakan, travel haji dan umrah melayani jamaah yang ingin melakukan ibadah ke Arab Saudi. Sehingga saat melakukan perjalanan ke Arab Saudi sangat tidak mungkin untuk melakukan perjalanan ke Turki atau Suriah. Ini dikarenakan, secara geografis perjalanan menuju Turki atau Suriah sulit ditempuh jika melalui Arab Saudi.

Ia melanjutkan, yang memiliki peluang untuk melakukan perjalanan ke Turki maupun Suriah adalah travel perjalanan umum bukan travel umrah atau haji.

"Kami penyelenggara haji dan umrah prihatin persolan itu. Tapi sampai hari ini tidak ada indikasi yang ikut melakukannya adalah travel haji dan umrah. Tidak ada ditempat kita, makanya kita nggak khawatir," ujar Baluki Ahmad kepada Republika, kamis (19/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement