REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA-- Mualaf Center Indonesia berencana menerbitkan Buku Putih Kisah Nyata Para Mualaf menjawab tudingan miring dan fitnah terhadap Islam. Buku ini terinspirasi pengalaman para mualaf, seperti kisah Ko Aheng (Yarhamullah)--mualaf asal Pontianak, dalam memperjuangkan iman Islam.
Ko Aheng berrsyahadat dan diajari shalat bersama Steven Indra Wibowo, Ketua Umum MCI bersama tim Mualaf.com pada November 2006. Beliau yang saat itu baru bisa baca Alquran memutuskan pulang ke keluarganya karena merasa iba dengan permintaan keluarganya.
"Keluarganya meminta dia pulang, ko Aheng akhirnya percaya pada perkataan keluarganya yang mau menerima keIslaman ko Aheng maka bulan Maret 2007 ko Aheng pulang," demikian pernyataan MCI dalam akun facebook mualaf.com, Selasa (17/3).
Sejak itu, MCI dan Ko Aheng kehiangan kontak. Namun, ada yang memberikan informasi soal mualaf yang dipasung di Pontianak, Kalimantan Barat. Setelah ditelusuri, mualaf yang dipasung itu ternyata Ko Aheng.
MCI sempat memperjuangan nasib Yarhamullah. Namun, Yarhamullah meninggal pada Juni 2007 di usia 25 tahun. Dengan berat badan terakhir 35 kg.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
