Senin 16 Mar 2015 17:54 WIB

Lemhanas Gandeng Pesantren Perangi Paham ISIS

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agung Sasongko
  Massa yang tergabung dalam Persatuan Pemuda Peduli Indonesia menggelar aksi teatrikan saat unjuk rasa damai menolak ISIS di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (15/3).   (Republika/Agung Supriyanto)
Massa yang tergabung dalam Persatuan Pemuda Peduli Indonesia menggelar aksi teatrikan saat unjuk rasa damai menolak ISIS di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (15/3). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Budi Soesilo Soepandji mengatakan, Lehamnas masuknya paham radikal kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ke Indonesia perlu dicegah. Karena itu, pun kini mulai menggandeng sejumlah pesantren di sejumlah daerah untuk mencegah paham radikal ISIS berkembang di Indonesia.

"Saat ini sedang direncanakan. Minggu depan kita akan bergerak ke beberapa pesantren, yang merupakan basis masyarakat tradisional yang mengerti bagaimana mereka merasa terpojokkan dengan paham-paham radikal itu. Jadi Lemhamnas juga melakukan kajian internal dan kita akan mengajak pesantren di beberapa lokasi," terang Budi di kantor Founding Fathers House (FFH), Jakarta, Senin (16/3).

Dengan mengunjungi belasan pesantren seperti pesantren di Jawa Tengah, Lemhannas pun akan berdiskusi dengan tokoh-tokoh agama setempat. "Diskusi, metode Lemhannas itu bagaimana mereka memberikan masukkan, karena infrastruktur substruktur politik masyarakat juga sudah maju ke depan," kata dia.

Selain itu, Budi mengatakan pihaknya juga telah mengundang sejumlah tokoh masyarakat guna membahas terkait paham ISIS yang masuk ke Indonesia. Lemhannas pun bekerja sama dengan sejumlah lembaga negara baik kementerian dan non-kementerian guna membahas langkah-langkah yang akan diambil terhadap tenaga kerja di luar negeri yang kembali ke Indonesia dengan membawa paham aliran tertentu.

Diskusi terkait ISIS ini, lanjutnya, sangat penting bagi ketahanan nasional. Menurut Budi, Lemhannas memberikan perhatian penuh pada pembinaan jati diri bangsa kepada anak bangsa agar dapat memiliki rasa kebangsaan serta berbudaya pancasila.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement