REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) menilai radio bisa menjadi salah satu media yang bisa menyebarkan ajaran rahmatil ‘alamin. Menurut Ketua Ikadi, Ahmad Satori Ismail, media audio yang berupa radio bisa memudahkan dai untuk memberikan dakwah yang menyejukkan hati.

“Dengan radio, umat bisa menerima dakwah sambil nyetir dan sambil masak tanpa harus melotot,” ujar Kiai Satori kepada ROL, Senin (16/3).

Kiai Satori mengungkapkan, pendengaran merupakan salah satu panca indera yang luar biasa dimiliki manusia. Oleh sebab itu, radio dianggap media utama yang tepat untuk menyiarkan dakwah.

Untuk mensyiarkan dakwah, Satori mengaku organisasinya memiliki stasiun radio yang berisi dakwah. Menurutnya, tidak ada iklan yang dianggap mengganggu dalam siaran radio yang mereka miliki itu. Dia mengungkapkan, radio 11.52 am-nya itu berisi tentang tilawatil Qur’an dan dakwah atau ceramah dari para dai.

Ikuti Whatsapp Channel Republika