Senin 16 Mar 2015 18:00 WIB

Kegagahan Pasukan Infantri di Masa Rasulullah dan Khulafaurrasyiddin (2-habis)

Rep: c 24/ Red: Indah Wulandari
Pedang Rasulullah, Al-Qadib yang dipamerkan pada ajang Islamic Book Fair 2014 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (28/2).
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Pedang Rasulullah, Al-Qadib yang dipamerkan pada ajang Islamic Book Fair 2014 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (28/2).

REPUBLIKA.CO.ID,Senjata utama pasukan Muslim yang berkuda di masa Nabi dan Khulafaurrasyidin adalah rumh (tombak panjang) bergagangnya. Atau dikenal dalam literatur Arab sebagai khaththi, diilhami oleh ketokohan al-Khaththi. Ia pengembara dari wilayah pesisir di Bahrain yang pertama menanam dari India.

Di samping busur dan panah, tombak merupakan senjata nasional Arab. Pedang yang terbaik adalah pedang buatan India, sehingga sering disebut hindi. Perlengkapan perlindungan meliputi baju zirah dan perisai. Baju pelindung pasukan Arab lebih ringan dibanding baju pelindung pasukan Bizantium.

Formasi tempur yang digunakan oleh tentara Arab-Muslim masih primitif, yaitu dalam bentuk melintang atau membujur dan berkelompok. Pertempuran dimulai secara individu yang dilakukan oleh para ksatria yang maju keluar dari barisan dan menyampaikan tantangan.

Prajurit Arab menerima bayaran yang lebih tinggi dari pada prajurit Persia atau Bizantium, dan menerima rampasan perang dalam jumlah tertentu.

Keprajuritan bukan hanya profesi paling mulia dan membanggakan di mata Allah, tapi juga paling menguntungkan. Kekuatan pasukan Arab Muslia bukan terletak pada keunggulan senjatanya atau kehebatan organisasinya tapi pada semangat moralnya yang lebih tinggi.

Dalam hal ini, agama bisa dipastikan telah memainkan peranan yang penting  untuk membentuk daya tahan mereka, ciri khas orang-orang padang pasir dan mobilitas yang tinggi, terutama didukung oleh unta yang menjadi sarana tranportasi yang evektif di padang pasir.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement