REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Mufti Besar Arab Saudi, Syekh Abdulaziz Al Sheikh mendesak umat Islam di seluruh dunia untuk menggunakan internet dan media sosial untuk perangi terorisme.
"Sheikh Abdulaziz Al Sheikh yakin penting untuk memerangi terorisme dan ideologi menyesatkan dengan bekerja sama antara otoritas, intelektual, dan anggota masyarakat guna melindungi generasi mendatang dengan cara yang baik," kata lembaga itu seperti dilansir kantor berita negara SPA , Selasa (10/3).
Grand Mufti berdiskusi selama pertemuan pada Ahad (8/3)dengan sekelompok ulama, mahasiswa, ilmuwan sosial dan pemimpin militer. Asharq al-Awsat melaporkan pertemuan itu.
"Pihak yang menyerukan bergabung dengan kelompok menyimpang merupakan tindakan keliru. Ini karena, kelompok-kelompok menyimpang saling membunuh tanpa belas kasihan dan mengambil keuntungan dari generasi muda, sayangnya, membunuh banyak dari mereka dan mengambil banyak dari mereka tahanan. Jadi, kita tidak boleh diam tentang mereka," tulis Asharq
Grand Mufti mengacu kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang digambarkan sebagai kelompok kriminal. Dia mengatakan, tindakan ISIS 'membakar tawanan perang, seperti pilot Yordania, tidak memiliki dasar dalam Islam. Mereka justru membenarkan tindakan itu sesuai Syariah Islam.