REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kurangnya kegiatan pemuda rentan membuat mereka menjadi calon pelaku kriminalitas.
"Kalau pemuda aktif di organisasi kepemudaan mereka tidak akan masuk gerombolan begal. Makanya pemerintah perlu menggandeng ormas Islam maupun ormas lain yang punya visi jelas untuk aktif merangkul para pemuda agar mereka punya kegiatan positif," ujar Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, Senin (2/3).
Ia mengatakan, penyebab utama maraknya begal karena banyaknya pemuda yang mengalami masalah di rumahnya. Pemuda yang jadi begal biasanya berasal dari keluarga broken home, tidak mendapat perhatian dari orangtuanya, dan kehilangan harapan.
Orang yang jadi begal, ujar Dahnil, biasanya tak punya akses ekonomi, menganggur, putus sekolah. Mereka ini lalu berkumpul bersama kumpulan begal.
Sehingga mereka merasa mendapat keluarga baru di kelompok begal. Bahkan di sana biasanya ada doktrinnya.
"Pemerintah harus memperbaiki akses pendidikan, terutama bagi keluarga kurang mampu. Kemudian menyediakan lapangan kerja supaya para pemuda ini dapat pekerjaan," tegasnya.