REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta Afrizal Sinaro mengungkapkan pimpinan Pesantren Tahfidz Daarul Quran Internasional, Ustaz Yusuf Mansur, merupakan salah satu dari sekian banyak dai yang aktif menulis buku-buku Islam secara langsung.
“Tulisan-tulisan Ustaz Yusuf Mansur, baik buku, artikel maupun kuliah online punya ciri khas yakni kental warna Betawinya,” ungkap Afrizal Sinaro kepada Republika, Kamis (26/2).
Ustaz Yusuf Mansur juga merupakan dai yang sangat produktif menulis, baik buku, artikel maupun kuliah online. “Hingga saat ini Ustaz Yusuf Mansur telah menulis lebih 60 judul buku Islam yang diterbitkan berbagai penerbit,” kata Afrizal menjelaskan.
Selain itu, kata Afrizal, Yusuf Mansur juga menjadi inspirasi bagi umat Islam melalui gerakan Rumah Tahfiz-nya. Rumah Tahfiz tersebut tumbuh dan berkembang di berbagai daerah di Indonesia, bahkan hingga mancanegara. “Gerakan tahfiz Qur’an tersebut sangat luar biasa dan sangat masif,” ungkapnya.
Afrizal menambahkan, hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah Yusuf Mansur sejak awal sangat mendukung penyelenggaraan IBF.
“Setiap tahun beliau selalu datang ke IBF, baik sebagai narasumber, penulis, dai maupun pimpinan pondok pesantren Darul Qur’an. Hal itu menunjukkan beliau sangat concern terhadap dunia literasi Islam,” paparnya.
Ketua Panitia IBF ke-14 tahun 2015 M Anis Baswedan menambahkan, pemberian penghargaan Tokoh Perbukuan Islam kepada Yusuf Mansur diharapkan juga memberikan dampak positif terhadap budaya menulis di kalangan da’i.
“Kita berharap akan semakin banyak dai atau ulama kita yang menulis buku, sehingga ilmunya dapat menyebar lebih luas kepada masyarakat. Kalau kita pelajari sejarah Islam, sesungguhnya menulis merupakan tradisi atau budaya para ulama,” tutur M Anis Baswedan.