REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islamic Book Fair (IBF) 2015 kembali mengadakan penganugerahan Islamic Book Award. Ada dua kategori khusus dalam penganugerahan ini, yaitu penghargaan tokoh perbukuan Islam dan penghargaan buku Islam terbaik.
“Penghargaan Islamic Book Award di IBF menjadi salah satu daya tarik tersendiri, saat ini sudah tahun ke-10,” ujar Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta, Afrizal Sinaro, saat ditemui Republika.co.id, Rabu (25/2).
Ia menjelaskan, tokoh perbukuan Islam adalah apresiasi dan penghargaan IKAPI Jakarta kepada orang-orang yang telah berjasa terhadap perkembangan buku Islam di Indonesia. Tokoh tersebut bisa sebagai penulis, penerbit, atau sebagai tokoh yang berkontribusi besar terhadap perbukuan Islam.
Selama proses seleksi yang memakan waktu enam bulan, kata dia, ada tujuh kandidat kuat yang lolos seleksi juri. Juri berasal dari pengurus IKAPI Jakarta.
“Sejauh apa kontribusi mereka terhadap perbukuan Islam di Indonesia,” paparnya.
Sedangkan, penghargaan buku Islam terbaik merupakan penghargaan bagi buku-buku Islam terbaru yang dikirim ke panitia oleh penerbit-penerbit buku Islam. Enam juri independen ditunjuk khusus oleh IKAPI Jakarta, di antaranya mantan Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, Adian Husaini, Ahmad Lutfi, Nina Armando, dan Ahmaddun.