REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta, Afrizal Sinaro mengatakan, Islamic Book Fair (IBF) merupakan ajang pemersatu kelompok-kelompok umat Islam yang ada di Indonesia. IKAPI Jakarta sendiri memperbolehkan penerbit buku Islam dari kalangan apapun ikut berpartisi dalam IBF.
“Selagi menerbitkan buku Islam, masih bersyahadat dan pegangannya Alquran, semua penerbit itu boleh ikut,” ujar Afrizal, saat bertemu ROL, belum lama ini..
Komitmen tersebut merupakan visi dan misi IKAPI dalam menyelenggarakan IBF. Dengan menjunjung persatuan umat Islam, kata dia, IBF sampai saat ini masih terus terselenggara dan setiap tahun semakin besar.
Ia menjelaskan, di antara penerbit yang ikut berpartisipasi, tidak boleh ada yang merasa menjadi aliran yang paling benar dan paling hebat dalam Islam. Semuanya bersatu dan sama-sama menumbuhkan rasa saling memiliki.
“Kita tidak ada kelompok, tidak ada mahzab, tidak pakai aliran,” jelasnya.
IBF 2015 sendiri saat ini ramaikan oleh lebih dari 400 penerbit yang menyediakan ribuan buku Islam terbaru. IBF 2015 diselenggarakan di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, 27 Februari- 8 Maret 2015.