Senin 23 Feb 2015 20:45 WIB

Kemenag Apresiasi Gerakan Pejuang Subuh

Rep: c13/ Red: Agung Sasongko
Shalat subuh berjamaah.
Foto: Republika/Agung Supri
Shalat subuh berjamaah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama sangat mengapresiasi adanya Gerakan Pejuang Subuh (GPS).  Ditjen Bimas Islam Kemenag, Machasin mengaku senang dengan terbentuknya gerakan yang bisa memberikan manfaat positif tersebut.

“Sangat bagus itu,” ungkap Machasin kepada ROL, Senin (23/2).

Menurut Machasin, sebenarnya shalat apapun terutama shalat fardhu itu patut untuk diperjuangkan dan dilaksanakan bagi kaum Muslim. Meski begitu, dia mengaku, shalat Subuh merupakan shalat tersulit yang dilakukan umat Muslim. Apalagi, dia menambahkan, untuk shalat berjamaah pada waktu tersebut.

Meski mendukung gerakan itu, Machasin mengungkapkan belum bisa memberikan dukungan secara materiil terhadap gerakan tersebut. Menurutnya, Kemenag harus melihat terlebih dahulu perkembangan kegiatannya. Terutama, dia menambahkan, mengamati sejauh manakah manfaat yang didapatkan umat Islam dari adanya gerakan itu.

Machasin menyatakan, selama ini Kemenag sudah memiliki banyak mitra yang perlu didukung. Salah satunya, dia menambahkan, seperti majlis taklim.

Untuk GPS, Machasin menjelaskan, Kemenag harus mengetahui terlebih dahulu dukungan yang ingin didapatkan gerakan itu. Menurutnya, jika dalam hal materiil, dia mengaku Kemenag belum bisa memberikannya.

Sebab, dia menegaskan, Kemenag biasanya memprioritaskan terlebih dahulu pihak-pihak yang sudah nyata gerakan dan manfaatnya. “Karena ini baru, jadi kita belum bisa. Kita ingin lihat dahulu perkembangannya,” terang Machasin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement