Jumat 20 Feb 2015 14:00 WIB

Khawatir Paham Radikal Meluas, Menteri Ini Minta Nahdliyin Teguhkan Aswaja

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Indah Wulandari
Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar meminta agar para warga Nahdliyin tetap menjaga teguh pemahaman Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) sebagai pedoman dasar dalam melaksanakan ritual keagamaan.‬

‪"Mari kita tetap berpegang teguh pada pemahaman ahlussunnah wal jamaah sebagai landasan kita dalam menjalankan kehidupan sehari-hari," kata Marwan, Kamis (19/2).

Ia melontarkan hal itu karena mengaku sangat khawatir dengan berbagai paham radikal yang belakangan semakin berkembang di Indonesia.

"Hingga saat ini, saya masih sangat yakin dan merasakan betapa Ahlussunnah Waljamaah yang kita jalani selama ini cukup moderat, sehingga kita semua bisa saling berjabat tangan dengan kelompok-kelompok yang lain," terangnya.‬

‪Selain itu, Marwan juga meminta kepada para warga NU agar ikut serta mengawasi program-program pemerintah, terutama program yang dijalankan oleh Kemendes PDTT.

Sebab, sebagai warga NU yang sedang diberi amanah untuk memimpin kementerian tersebut, dia tidak ingin ada peristiwa yang cenderung merugikan NU sebagai organisasi terbesar dan berpengaruh di Indonesia itu.‬

‪"Mumpung ini warga NU dipercaya mengurusi Desa, jadi saya minta kepada para hadirin untuk bersama-sama mengawasi program-program yang nanti akan dilaksanakan oleh Kementerian ini," pinta Marwan.‬

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement