REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 11 mahasiswa Universitas Mindanao Filipina belajar Islam di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menyusul adanya beasiswa menempuh pendidikan S1 selama empat tahun mulai Tahun Akademik 2015/2016.
"Secara total, pada tahun 2015 mahasiswa Filipina yang belajar di Indonesia ada 16 orang. Dengan 11 orang di Unusa maka lima lainnya menempuh Program S2 dan S3 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)," kata Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Ananto Kusuma Seta pada Penerimaan Mahasiswa Baru asal Filipina di Surabaya, Kamis (19/2).
Ia mengungkapkan, 16 mahasiswa itu mendapatkan beasiswa unggulan untuk studi selama empat hingga lima tahun ke depan. Dengan demikian, semua biaya kuliah dan kebutuhan sehari-hari akan ditanggung Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Mulai tahun 2016, program beasiswa ini akan kami beri nama Sahabat Indonesia atau Friends of Indonesia. Pada waktu dekat, melalui program yang sama tidak hanya Filipina yang mendapat kesempatan tetapi ada pula mahasiswa dari Thailand Selatan dan Myanmar," ujarnya.
Pada kesempatan sama, Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (RSI), Mohammad Nuh, mengemukakan, hal itu untuk pertama kalinya beasiswa unggulan ini diberikan pada mahasiswa S1. Apalagi, pada periode sebelumnya hanya untuk Program Master dan Doktor.
"Aspek terpenting dari kedatangan mahasiswa Mindanao ini adalah menjadikan mereka agen memperkenalkan Indonesia yang memiliki keberagaman agama, budaya, ras dan bahasa. Walau Islam menjadi agama terbesar di Indonesia tetapi masyarakat bisa hidup berdampingan dan damai dengan agama lain," katanya.
Selain itu, kata dia, mereka tidak akan diajarkan teori atau ceramah melainkan media edukasi. Dengan begitu, ke depan mereka akan menyampaikan kepada sesama muslim yang ada di negaranya tentang Islam itu sebenanya.
"Selama belajar di Unusa, mereka yang putra akan tinggal di sebuah Pondok Pesantren di belakang kampus B Jemursari. Sementara untuk putri di pondok pesantren putri Muslimat di Jalan Ahmat Yani," katanya.