Senin 09 Feb 2015 05:42 WIB

Muslim Australia Cinta Damai

Muslim Australia
Foto: Australia Plus
Muslim Australia

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Irwan Kelana

JAKARTA – Muslim Australia merupakan warga yang cinta damai. “Muslim sudah hadir di Australia lebih 100 tahun yang lalu. Mereka adalah warga negara yang sangat baik,” kata Dubes Australia untuk Indonesia Paul Gregson saat berkunjung ke Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) Menteng, Jakarta, Jumat (6/2).

Paul diterima Ketua Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) H M Aksa Mahmud beserta jajaran pengurus lainnya. Paul menambahkan, jumlah penduduk Muslim di Australia sekitar 500 ribu orang.

Sebagian lahir di Australia, lainnya merupakan migran dari berbagai negara, seperti Libanon, Turki, Afghanistan, Pakistan, Irak dan lain-lain. “Keberadaan umat Islam di Australia sangat penting,” jelasnya.

Diakui Paul, akhir-akhir ini ada beberapa tantangan kaum ekstrimis yang sudah masuk ke Australia. “Seperti di Indonesia, kami di Australia bekerja sama dengan masyarakat untuk mengatasi masuknya paham ekstrim tersebut,” tuturnya.

Aksa Mahmud mengatakan umat Islam di Indonesia adalah umat yang memiliki toleransi tinggi terhadap pemeluk agama lainnya. “Toleransi beragama di Indonesia sangat baik,'' ujarnya.

Aksa berharap, Dubes dapat menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat Australia. ''Mudah-mudahan informasi ini akan membuat  hubungan kerja sama Indonesia-Australia pada masa-masa medantang akan lebih baik lagi,” kata Aksa Mahmud.

Ia menambahkan, “Tidak ada teroris di Indonesia. Sekarang ini pemerintah Indonesia bersama-sama masyarakat mencoba membendung paham ISIS. Saya kira ini juga tantangan yang dihadapi pemerintah dan masyarakat Australia,” papar Aksa Mahmud.

Paul yang baru tiga minggu tiba di Indonesia, mengaku sangat senang berkunjung ke MASK dan mengetahui umat Islam Indonesia memiliki toleransi yang sangat tinggi terhadap umat lainnya.

Ia berharap hubungan kerja sama keislaman antara Indonesia dan Australia akan lebih baik lagi di masa-masa mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement