REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mencari masjid dan makanan halal di Tokyo dalam waktu dekat nanti mungkin tidak akan sesulit sekarang karena Pemerintah Tokyo menyiapkan panduan untuk wisatawan muslim setelah jumlah kunjungan turis muslim ke kota ini meningkat.
"Saat ini sedang diproses, panduannya juga akan ada dalam bahasa Indonesia," kata Senior Director Tourism Division Bureau of Industrial and Labor Affairs Tokyo Metropolitan Government Chieko Sugisaki di Jakarta, Jumat.
Chieko menjelaskan panduan ini meliputi lokasi masjid dan restoran yang menyediakan menu halal. "Banyak wisatawan muslim ke Jepang yang bertanya tentang dua hal itu," ujar dia.
Restoran halal dan lokasi beribadah umat muslim sudah ada di Tokyo, kata dia, namun jumlahnya terbatas.
Pemerintah Tokyo akan menambah jumlah fasilitas yang dibutuhkan wisatawan muslim, namun masih mempelajari apa saja yang dibutuhkan oleh turis muslim."Misalnya tempat shalat seperti apa yang baik," kata dia.
Selain itu perlu sosialisasi lebih lanjut kepada pihak-pihak terkait. "Banyak restoran Jepang belum tahu makanan halal, apakah hanya tidak memakai bahan babi, atau ada lagi yang lain," tambah dia.
Ke depan, restoran-restoran akan diminta menyediakan keterangan bahan yang terkandung dalam menu yang disajikan sehingga bisa meningkatkan kenyamanan wisatawan muslim dalam mencari makanan halal, tutup dia.