Jumat 30 Jan 2015 16:10 WIB

JK Minta NU Jadikan Indonesia Kiblat Islam Dunia

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Hazliansyah
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Sirajd
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Sirajd

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj mengatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong PBNU untuk terus maju membangun Islam yang berakhlak dan berbudaya.

Menurutnya, JK menyampaikan, saat ini kebudayaan dan peradaban Islam di Timur Tengah tak dapat lagi diharapkan. Sehingga Indonesia yang memiliki penduduk Muslim terbanyak di dunia dapat menjadi contoh yang baik dalam membangun peradaban dan kebudayaan Islam.

"Beliau sendiri menyampaikan (kabar) gembira dan menyatakan NU harus di depan membangun Islam yang berakhlak, berbudaya, berperadaban. Karena menurut beliau Islam di Timur Tengah tidak bisa lagi diharapkan sebagai contoh Islam yang baik. Indonesia lah, terutama NU yang diharapkan bisa menjadi contoh Islam yang ideal, Islam yang berbudaya, yang berperadaban," kata Said Aqil usai menemui Wapres JK di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jumat (30/1).

Said Aqil pun menyatakan PBNU akan memberikan dukungannya terhadap Indonesia untuk membasmi kelompok militan ISIS yang menjadi ancaman berbagai negara di dunia. Selain itu, lanjut Said, Wapres JK juga berharap agar berbagai tulisan dan karya dari para tokoh besar NU seperti KH Ahmad Mustofa Bisri serta Gusdur dapat diterjemahkan dalam bahasa asing.

"Antara lain pemikiran-pemikiran Gusdur, KH Mustofa Bisri, saya, ditulis dengan bahasa Inggris atau bahasa Arab supaya mendunia supaya dikenal," katanya.

Dalam pertemuan Said Aqil juga mengatakan PBNU akan meresmikan 23 universitas NU yang telah didirikan. Ia pun meminta agar JK menandatangani prasasti peresmian tersebut. Selain itu, ia juga meminta Wapres untuk menghadiri hari lahir PBNU yang ke-89.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement