REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Irwan Kelana
Untuk menunjang dakwahnya, tahun 1994 Mawardi Labay juga mendirikan penerbitan buku Agama Islam bersama Afrizal. Perusahaan penerbitan itu dinamakan PT Al Mawardi Prima.
Afrizal menceritakan, salah satu ciri khas KH Mawardi Labay dalam berdakwah adalah dia menuliskan pointers materi ceramahnya, lalu difotokopi dan dibagikan kepada para jamaah.
Hingga suatu hari ada yang menyarankan kepadanya untuk menerbitkan materi ceramah itu dalam bentuk buku. “Beliau lalu memanggil saya, dan menyuruh saya menyiapkan perusahaan penerbitan buku,” ujar Afrizal mengisahkan.
Penerbit Al Mawardi Prima awalnya hanya menerbitkan buku-buku yang ditulis Mawardi Labay sendiri. Selama sekitar lima tahun, Mawardi Labay sudah dapat menghasilkan karya tulis dengan menerbitkan 30 judul buku, di antaranya Zikir dan Doa Dalam Kesibukan, Zikir dan Doa Asma Alhusna dan Zikir dan Doa Shalat Yang Khusuk.
Selain itu, buku Zikir dan Doa Haji Mabrur serta buku-buku lainnya. “Sampai sekarang sebagian dari buku-buku beliau masih dicetak ulang. Oplahnya ada yang menembus ratusan ribu eksemplar,” ungkap Afrizal penuh sumringah.
KH Mawardi Labay El Sulthani meninggal dunia di Jakarta 14 September 2003 dalam usia 67 tahun. Dia telah mengabdikan hidupnya dalam bidang dakwah melalui ceramah, buku dan lembaga pendidikan tak kurang dari 27 tahun lamanya.