REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Ketua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Sugiharto menegaskan, para cendekiawan punya tanggung jawab besar menyelamatkan umat sehingga mendapatkan kehidupan lebih baik. "Tanggung jawab besar itu harus mampu direalisasikan pengurus dan setiap cendekiawan," ujarnya di Kota Banjarbaru, Sabtu, usai pelantikan ICMI Organisasi Wilayah Kalsel.
Pengurus yang dilantik yakni Ketua Majelis Pengurus Orwil Kalsel Khairul Saleh bersama ratusan pengurus lain pada pelantikan di Hotel Novotel Kota Banjarbaru. Pelantikan dihadiri Gubernur Kalsel Rudy Ariffin, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Rektor IAIN Antasari Banjarmasin dan lainnya.
Menurut dia, langkah yang bisa ditempuh guna mewujudkan tanggung jawab melalui perhatian terhadap umat terutama pemberdayaan setiap potensi ekonomi yang tumbuh di masyarakat. Dijelaskan, model pemberdayaan yang bisa dikembangkan yakni sesuai pemetaan kultur budaya, adat istiadat dan kebutuhan masyarakat termasuk aspek lainnya.
"Aspek yang tidak kalah penting dan harus diselesaikan adalah mental dan moral sehingga tidak terseret arus globalisasi yang dapat merugikan masyarakat sendiri," pesannya.
Ketua Majelis Pengurus ICMI Orwil Kalsel Khairul Saleh mengatakan, ICMI sebagai organisasi kaum cendekiawan dari ragam profesi sudah saatnya membangun gerakan moral. "Sudah saatnya cendekiawan hijrah mengajak seluruh komponen umat mengembangkan kekuatan moral sesuai profesinya sehingga meraih kehidupan lebih baik," ajaknya.
Bupati Banjar itu juga menekankan, langkah yang harus ditempuh adalah pendekatan melalui komunikasi yang komprehensif dan spesifik sehingga program ICMI berjalan sesuai harapan. "Makanya, cendekiawan dituntut mampu membangun komunikasi umat dan publik dengan cara yang adab, santun dan arif sebagaimana fatwa Rasulullah," katanya.