Rabu 14 Jan 2015 06:29 WIB

150 ribu Warga Prancis Dukung Lassana Bathily Peroleh Legiun d'Honneur

Rep: c05/ Red: Agung Sasongko
Lassana Bathily
Foto: huffingtonpost.com
Lassana Bathily

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Lebih dari 150.000 orang telah menandatangani petisi yang mendesak Perancis untuk memberikan kewarganegaraan dan kehormatan tertinggi untuk seorang imigran Muslim yang berani menyelamatkan nyawa sandera Yahudi.

Lassana Bathily mempertaruhkan hidupnya untuk menggembalakan pelanggan takut Khoser Supermarket menjadi walk-in freezer sebagai Amedy Coulibaly menembak mati empat sandera di lantai atas.

Bathily, 24 tahun, langsung mematikan listrik sehingga pelanggan, termasuk seorang ibu dan bayinya, tidak terhindar dari risiko hipotermia.  Awalnya, polisi mengira dia kaki tangan dari pria bersenjata itu. Mereka memborgolnya dan menahannya di tanah sampai mereka menyadari apa yang telah dilakukan Mr Bathily.

Setelah teroris itu tewas dalam tembak-menembak dengan polisi yang dramatis, pelanggan bersyukur keluar dan menjabat tangan Bathily itu. Fotonya sudah menyebar di jaringan sosial dan ia telah terkenal secara internasional sebagai pahlawan dalam tragedi  pengepungan Kosher Supermarket.

Seperti dilansir The Telegraph,  Rabu (14/1), petisi yang dipublikasikan Change.org menyerukan Presiden François Hollande untuk menaturalisasi Bathily dan memberinya Legiun d'Honneur. Ia tiba di Perancis berusia 16 sebagai imigran ilegal tetapi diberikan hak untuk tinggal di negara itu tiga tahun lalu. Dia telah bekerja dan membayar pajak sejak saat itu.

Ia lahir di Pantai Gading tetapi warga Mali, negara Afrika barat di mana tentara Perancis campur tangan dua tahun lalu untuk menyelamatkannya dari yang dikuasai oleh Alqaidah. Dia sudah mengajukan permohonan kewarganegaraan Perancis, yang dapat diberikan cepat jika pemerintah menganggap ia membuat kontribusi yang berharga bagi bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement