REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pondok Pesantren atau SMP-SMA Terpadu Ar Rahmah mulai melakukan seleksi calon santri tahun ajaran 2015/2016. Ujian masuk dilakukan di Denpasar, Bali, Ahad (11/1), bagi calon siswa yang berasal dari Pulau Bali.
"Kami tahun ini melakukan seleksi di beberapa kota, termasuk Denpasar, selain juga di Kota Malang," kata Humas Pondok Pesantren Ar Rahmah, Ahmad Yusri kepada Republika, Ahad (11/1).
Seusai melaksanakan kegiatan seleksi, mereka yang dites kemarin adalah para calon santri untuk SMP Ar Rahmah Putra dan Putri yang jumlahnya mencapai 21 orang calon santri. Sedangkan untuk calon santri SMA Putra dan Putri berjumlah 23 orang.
Pondok Pesantren Ar Rahmah bernaung di bawah Yayasan Hidayatullah, berpusat di Kota Malang, Jawa Timur. Selain sekolah umum, Ar Rahmah juga memiliki pendidikan diniyah dan juga kelas integral tahfidz.
Salah seorang penguji calon santri, Agung Prayoga mengatakan, Pondok Pesantren Ar Rahmah, tahun ini hanya menerima 260 orang santri SMP putri dan 150 orang santri SMA putri.
Sedangkan untuk santri SMP Putra sebanyak 160 orang dan 86 orang santri SMA. "Khusus untuk kelas tahfidz terintegrasi, disiapkan 60 kursi," kata Agung.
Seleksi penerimaan santri Ar Rahmah dilakukan dua gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan Januari dan gelombang kedua dilaksanakan April.