REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin menilai umat Islam di Indonesia justru terkesan ditinggalkan oleh sistem ekonomi nasional yang kurang berpihak kepada pemberdayaan umat Islam. Akibatnya, Din menilai potensi ekonomi umat Islam yang sebetulnya sangat besar menjadi terpinggirkan hingga mayoritas umat Islam Indonesia menjadi masyarakat ekonomi marjinal.
"Umat Islam kini terjebak dalam klaster ekonomi konsumen bukan sebagai produsen," ujar Din, Kamis (8/1)
Din berharap umat Islam di Indonesia dapat bersatu dan lebih kuat di berbagai bidang sesuai dengan tuntutan Islam yang menghendaki agar menjadi umat yang produktif.
Advertisement