Rabu 07 Jan 2015 23:15 WIB

'Rugi Orang yang Meninggal tak dalam Keadaan Islam'

Rep: cr02/ Red: Karta Raharja Ucu
Mualaf (ilustrasi).
Foto: deviantart.com
Mualaf (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak didik Pesantren Mualaf Annaba Center Indonesia, Ali Akbar menyatakan Islam merupakan agama yang sempurna. Menurutnya, Islam sesuai dengan fitrah manusia dan perkembangan zaman.

"Saya mendapatkan ketenangan di dalamnya," kata Ali saat berbincang dengan //ROL//, Rabu (7/1).

Ali menilai Islam selalu ada setiap masa dan hadir dalam rangka menjawab persoalan kehidupan manusia. Islam, kata dia, berisikan ajaran yang kaya akan nilai-nilai kebaikan.

Tidak hanya dalam bidang ahlak, akidah dan hukum, menurut Ali, Islam juga berada dalam hal-hal modern seperti politik, ekonomi serta ilmu pengetahuan. "Sungguh merugi orang yang meninggal tidak dalam keadaan Islam," ujar Ali.

Perjalan Ali menemukan Islam seperti mualaf lainnya. Meski sulit, keteguhannya kepada Islam membuatnya tetap bertahan dan kini hidup dalam ketenangan. Ali berharap dapat belajar lebih banyak lagi tentang Islam.

"Saya tidak akan berhenti mengenal Islam sampai di sini saja, saya ingin terus belajar dan mengamalkannya dengan baik dalam kehidupan sehari-hari dan juga lingkungan saya," imbuh Ali.

Ia berharap para mualaf yang masih mendapatkan diskriminasi untuk terus tetap bersabar dan berjuang untuk mendapatkan hidup yang lebih baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement