Jumat 02 Jan 2015 15:06 WIB

MUI: Peringatan Maulid Nabi SAW, Benteng Islam dari Globalisasi

Rep: ahmad rozali/ Red: Damanhuri Zuhri
Muhammad (Kaligrafi)
Foto: Wikipedia
Muhammad (Kaligrafi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai peringatan hari besar Islam termasuk peringatan maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu cara untuk memperkuat tradisi keislaman di Indonesia. Penguatan tradisi seperti ini dapat dijadikan benteng dalam menghadapi arus globalisasi.

“Momentum (peringatan Maulid Nabi SAW) seperti ini harus dimanfaatkan umat Islam untuk memperkuat tradisi dalam menghadapi Globalisasi,” ujar Wakil Sekretaris Jendral MUI, Natsir Zubaidi kepada Republika, Jumat (2/1).

Dia mengatakan, memperkuat tradisi keislaman merupakan benteng untuk terus mempertahankan budaya kehidupan bangsa dan nilai-nilai yang terkandung dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini, kata dia, budaya Indonesia sedang berhadapan dengan globalisasi yang semakin membesar.

Globalisasi yang masuk, menurut Natsir, tanpa disadari turut menggerus budaya Islam secara perlahan. “Termasuk makanan seperti KFC, pakaian ala Santaclaus dan lain-lain,” kata dia mencontohkan.

Natsir meminta Pemerintah untuk meramaikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan satu bagian dari Hari Besar Islam yang dianggap perlu diramaikan, mengingat banyaknya penganut agama Islam di Indonesia.

“Pemerintah melalui Kemenag harus mulai meramaikan kembali peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan kembai menggalakkan acara Peringatan Hari Besar Islam,” kata Nastir menjelaskan.

Ia mengatakan, perayaan tahun baru Islam merupakan langkah baik bagi kemajuan agama Islam di Indonesia. Dia mengimbau, Kemenag, khususnya Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam membuat jadwal rutin untuk memperingati hari besar agama Islam.

Peringatan-peringatan ini juga bisa diimbaukan untuk diselengarakan di perkantoran, masjid, serta pesantren sesuai dengan kapasitas masing-masing.“Terlebih jika diperingati dengan peringatan yang kreatif terutama untuk kalangan remaja,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement