REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama berencana mulai mengirim 1.000 dosen dari Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) untuk meraih gelar doktor baik di dalam negeri maupun luar negeri mulai tahun depan. Ini merupakan bagian dari program doktor untuk semua dosen.
“Kita akan mengirimkan 1.000 doktor,” ujar Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Kamaruddin Amin, di Jakarta, Jumat (19/12) sore.
Pemberian beasiswa program untuk 5.000 doktor ini diluncurkan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat siang (19/12).
Kamaruddin mengatakan pengiriman dosen ini dilakukan secara bertahap, setiap tahun 1.000 dosen sampai mencapai 5.000 dosen untuk waktu lima tahun.
“Dosen yang mendapatkan beasiswa ini mengikuti proses seleksi terlebih dahulu,” kata dia.
Dia mengatakan, Kemenag akan melakukan pemetaan terlebih dahulu di setiap perguruan tinggi terkait kebutuhan doktor untuk berbagai bidang.
Ia memaparkan Kemang akan mendata jumlah dosen di setiap Perguruan Tinggi Agama Islam. Termasuk data dosen yang sudah meraih gelar doktor, dan jumlah jurusan di PTAI tersebut.
“Sehingga kita mengetahui kebutuhan jumlah doktor,” ujarnya.
Ia menjelaskan target beasiswa doktor ini adalah untuk menjadikan PTAI lebih bermutu, dan bisa berkelas international.
"Pemberian beasiswa doktor berlaku untuk semua bidang studi, baik agama maupun umum. Kita kirim mereka berbagai perguruan tinggi kelas dunia, juga termasuk di dalam negeri," jelas Kamaruddin.