REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz yang juga seorang mualaf, Felix Siauw mengatakan bahwa toleransi itu memahami bukan mengakui, membiarkan bukan membenarkan.
"Toleransi itu sederhana "bagimu agamamu, bagiku agamaku"," ungkap Ustaz Felix dalam akun Twitter resminya.
Sebelumnya, pemakaian atribut natal bagi pegawai Muslim ramai dibicarakan. Banyak pihak menilai bahwa pegawai Muslim tidak boleh memakai atribut natalan meski dalam bentuk toleransi.
Ustaz Felix mengatakan bagi pegawai Muslim yang bekerja di perusahaan, mal ataupun plaza cukup menghormatinya saja tanpa harus ikut meramaikan ataupun mengamalkan ajaran agama lain. Bila terpaksa atau dalam kondisi apapun menurut ustaz Felix tidak ada tawar menawar bagi umat Muslim untuk urusan akidah.
"Padahal toleransi cukup hanya biarkan penganutnya laksanakan ajarannya, bukan malah ikut dan larut dalam keyakinan dan ibadah mereka, maka bijaklah kita sesuai dengan ajaran Rasulullah," ujar Ustaz Felix.
Ustaz Felix berharap umat Muslim khususnya para pegawai di mal atau plaza agar dapat merenungkan sabda Nabi Muhammad SAW. "Siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka" (HR Abu Dawud, Ahmad).