Rabu 10 Dec 2014 09:25 WIB

Di AS, Sosok Gus Dur Disamakan dengan Martin Luther King

Gus Dur
Foto: Republika
Gus Dur

REPUBLIKA.CO.ID,JOMBANG–Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O. Blake, Jr. bakal  memperingati warisan pluralisme Presiden Indonesia ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, dalam kunjungan ke Jombang, Jawa Timur pada Kamis (11/12) esok.

Bersama dengan Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Joaquin F. Monserrate, Dubes Blake akan mengunjungi SMP/SMA Unggulan NU di Mancilan, Mojoagung, yang mengadopsi ‘Ajaran Gus Dur’ dalam kurikulum pelajarannya.

Ia juga dijadwalkan bertemu dengan adik Gus Dur, Salahuddin Wahid, atau Gus Sholah, pengurus Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Dubes Blake turut memberi penghormatan di makam Gus Dur, untuk memperingati Haul ke-5 Gus Dur, yang jatuh pada tanggal 30 Desember. 

“Ajaran Gus Dur tentang pluralisme, demokrasi dan HAM, adalah nilai-nilai yang dijunjung bersama oleh Indonesia dan Amerika Serikat,” kata Blake dalam rilis resminya, Rabu (10/12).

Di Amerika Serikat, sosok Gus Dur disamakan dengan  Martin Luther King, seorang aktivis kemanusiaan dan pemimpin dalam Gerakan Hak Sipil Afrika-Amerika.

Ajaran dan kepemimpinan Gus Dur, ujar Blake, berperan penting dalam membentuk demokrasi yang beragam, toleran dan aktif di Indonesia.

“Saya sangat senang melihat bahwa ajaran Gus Dur, antara lain demokrasi, HAM, pluralisme dan antikekerasan tetap bertahan dan diwujudkan oleh generasi muda Indonesia,” cetus Blake.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement