Kamis 04 Dec 2014 00:03 WIB

Kemenag: Muncul Nabi Palsu, Kita Butuh Pembinaan Kuratif

Rep: c01/ Red: Agung Sasongko
Nabi Palsu (ilustrasi)
Foto: ist
Nabi Palsu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Para pengikut aliran sesat Guru Bantil diberitakan tak mau meninggalkan ajaran sesat tersebut. Kementerian Agama menilai perlu ada peningkatan strategi dakwah dalam mengatasi persoalan semacam ini.

Kepala Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Kementerian Agama, Abd. Rahman Mas'ud, menilai memang perlu ada pembinaan khusus bagi masyarakat yang terlanjur memeluk aliran sesat. Pasalnya, Rahman mengakui tidak cukup hanya mengandalkan pembinaan yang bersifat preventif atau pencegahan dalam menghadapi penyebaran aliran sesat.

Pembinaan kuratif juga perlu diterapkan di tengah masyarakat. "Saya kira, ke depan, memang harus diadakan seperti itu (pembinaan kuratif)," lanjut Rahman, kepada ROL. Rabu Malam.

Pembinaan kuratif merupakan pembinaan yang bertujuan untuk membimbing masyarakat yang terlanjur memeluk aliran sesat agar kembali pada kepercayaan semula. Masyarakat akan dibekali pula dengan ilmu yang benar terkait kepercayaannya, sehingga masyarakat dapat membedakan mana ajaran yang menyimpang, mana yang bukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement