REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Seluruh masjid di Arab Saudi dikabarkan akan segera dipasangi kamera close circuit television (CCTV) untuk mencegah terjadi pelanggaran dan penyimpangan yang dapat terjadi di masjid.
Wakil Kepala Urusan Administrasi dan Teknis di Kementrian Urusan Islam dan Wakaf, Abdullah al Howaimel mengatakan semua masjid akan dikelola dengan sistem elektronik yang secara otomatis mencatat kegiatan di masjid-masjid. Perangkat elektronik tersebut berupa kamera pengawas untuk memantau segala aktifitas di dalam masjid.
“Studi tentang proyek ini telah selesai, namun pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap,” kata Al Howaimel seperti dikutip Arab News.
Nantinya, kamera-kamera tersebut akan selalu merekam kegiatan para imam dalam memimpin salat dan memberikan ceramah. Menurut pemerintah, langkah mengawasi para imam ini untuk mengawasi adanya penyimpangan atau pelanggaran di dalam masjid.
Selain itu, mereka juga beralasan bahwa pengawasan masjid dengan CCTV ini untuk mengatasi masalah pencurian peralatan masjid dan agar kementrian dapat sepenuhnya memantau masjid dari jauh.
“Pemasangan kamera tidak berarti mengeluarkan karyawan yang bertugas mengurusi masjid, karena mereka memiliki tugas lain seperti menjaga kebersihan,” tambahnya.
Masjid-masjid besar di Kerajaan Saudi akan menjadi yang pertama untuk dipasangi CCTV tersebut, diikuti masjid-masjid lainnya yang lebih kecil. Sistem kamera CCTV ini juga mencakup kontrol pendingin ruangan, lampu, volume suara adzan dan imam dan perekaman video ceramah di masjid-masjid tersebut.