Senin 01 Dec 2014 11:46 WIB

Paus Franciskus: Islam Bukan Agama Kekerasan

Paus Fransiskus
Foto: Reuters
Paus Fransiskus

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Paus Franciskus mengatakan,  Islam bukan agama kekerasan. Ia pun mendesak pemimpin Muslim untuk bersama-sama mengecam terorisme demi menghilangkan citra tersebut.

Paus Franciskus, pemimpin 1,2 milyar umat Katolik di seluruh dunia, mengaku memahami perasaan masyarakat Muslim yang tersinggung atas tuduhan yang menyamakan agama mereka dengan terorisme.

Dia menyampaikan pernyataan tersebut kepada wartawan di atas pesawat kepausan setelah mengunjungi Turki.

Sikap Francis tersebut sangat kontras dengan pendahulunya, Benedict XVI yang pada 2006 lalu sempat memicu protes dari kelompok Muslim saat dia secara implisit mengatakan Islam mengajarkan kekerasan.

Benedict kemudian mengatakan bahwa perkataannya telah disalah-pahami dan meminta maaf.

Namun demikian, citra Islam sebagai agama kekerasan kembali muncul tahun ini, terutama oleh kebangkitan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah. Mereka banyak melakukan eksekusi terhadap penganut Syiah atau aliran lain yang tidak sesuai dengan keyakinan sendiri.

Menanggapi fenomena itu Paus Franciskus, yang baru-baru ini bekerja sama dengan pemerintahan moderat Islam untuk perdamaian dan perlindungan kaum Kristiani di Timur Tengah, mengatakan bahwa adalah hal salah saat seseorang melampiaskan kemarahan terhadap Islam karena kejahatan terorisme.

"Anda tidak dapat mengatakan hal tersebut, sama sebagaimana kita tidak bisa mengatakan bahwa semua orang Kristen adalah fundamentalis. Agama kita juga dianut oleh orang-orang fundamentalis. Semua agama mempunyai pengikut garis keras," tuturnya.

"Mereka (Muslim) mengatakan, 'bukan, kami tidak seperti itu, Al-Qur'an adalah kitab suci perdamaian, ini adalah kitab kenabian tentang perdamaian'," kata Francis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement