Ahad 30 Nov 2014 11:41 WIB

Lewat Khutbah, Imam Masjid Australia Lawan KDRT

Rep: C83/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi KDRT
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ilustrasi KDRT

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Para imam masjid Australia melakukan perlawanan terhadap kekerasan dalam rumah tangga. Caranya, lewat khutbah Jumat untuk berbicara menentang kekerasan dalam keluarga dan peran perempuan dalam Islam.

"Ini tugas agama pada laki-laki memperlakukan perempuan mereka dengan kebaikan, rasa hormat dan cinta dan saling peduli," ujar presiden National Imam Dewan Australia, Imam Abdel Aziem seperti dilansir Islam Online (28/11).

Ia mengatakan, Islam tidak menyetujui penindasan dan perlakuan buruk pada wanita. Menurut angka resmi, empat wanita dibunuh setiap bulan oleh mantan suami atau suaminya.

Langkah yang ditempuh imam masjid ini dipuji oleh kelompok perempuan Muslim untuk mengatasi masalah dalam komunitas Muslim. "Posisi imam mengambil alih persoalan ini sangat penting," ujar Pusat Muslim Australia Perempuan untuk Hak Asasi Manusia, Joumanah El Matrah.

Menurut El Matrah, kelompok perempuan Islam telah membantu dalam meningkatkan kesadaran tentang kekerasan dalam rumah tangga.

Muslim di Australia telah ada selama lebih dari 200 tahun. Jumlah mereka  1,7 persen dari populasi Australia sebanyak 20 juta. Islam adalah agama terbesar kedua di negara itu setelah agama Kristen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement