Rabu 12 Nov 2014 21:15 WIB

Menaker Jadi Mustasyar PCI NU Taiwan untuk Rangkul TKI

para TKI Taiwan Sholat Idul Adha bersama PCI NU Taiwan
Foto: pinutaiwan
para TKI Taiwan Sholat Idul Adha bersama PCI NU Taiwan

REPUBLIKA.CO.ID,TAIPEI--Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Taiwan melantik pengurus masa khidmat periode 2014-2016. Dalam struktur kepengurusan yang baru terdapat nama Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dakhiri sebagai Mustasyar PCI NU Taiwan. 

"Peran Menaker dalam struktur kepengurusan PCI NU Taiwan sangat strategis karena mayoritas TKI di Taiwan adalah warga Nahdliyyin," kata Katib PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat melantik pengurus PCI NU Taiwan di halaman Taipei Main Station (TMS) akhir pekan lalu.

Berdasarkan hasil konferensi PCI NU Taiwan pada 1 November 2014, Muhammad Irfan Ilmie terpilih secara aklamasi sebagai Rais Syuriah. Dalam menjalankan tugas-tugasnya, dia didampingi dua Wakil Rais Syuriah, tiga katib, dan tiga a'wan.

Mereka disupervisi oleh jajaran mustasyar yang terdiri atas enam orang dari unsur Kemenaker, PBNU, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, dan pendiri PCI NU Taiwan. 

Sementara itu, Arif Wahyudi yang terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah melalui pemungutan suara dalam konferensi tersebut bertugas menjalankan roda organisasi dengan didampingi tiga orang wakil ketua dan jajaran pengurus harian.

Pelantikan jajaran PCI NU Taiwan di TMS dihadiri sedikitnya 3.000 warga Nahdliyyin dan bekerja di berbagai wilayah di Taiwan dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di negara tersebut.

Ribuan warga nahdliyyin itu tampak antusias menghadiri acara pelantikan tersebut, meskipun diguyur hujan sejak Ahad (9/11) pagi. Acara pelantikan tersebut juga diisi dengan pengajian oleh KH Anwar Zahid dari Bojonegoro, Jawa Timur.

"Kami berharap, PCI NU Taiwan ini bisa menjembatani komunikasi antara TKI dengan perwakilan pemerintah RI di Taiwan," kata Yahya Staquf.

Dari sekitar 223 ribu TKI yang bekerja di Taiwan, Yahya memperkirakan 80-85 persen adalah warga nahdliyin. Berdirinya PCI NU Taiwan pada 2007 diprakarsai oleh sejumlah TKI yang aktif dalam wadah pengajian rutin yang kemudian difasilitasi sepenuhnya oleh PBNU. 

Mustasyar PCI NU Taiwan M Nabil Haroen juga berharap, pengurus baru harus lebih aktif mendatangi warga Nahdliyyin yang berada di luar Kota Taipei. Bahkan pendiri PCI NU Taiwan itu mengusulkan peningkatan status 11 ranting di bawah PCI NU Taiwan menjadi majelis wilayah cabang istimewa sebagaimana AD/ART NU.

 "Apalagi di Taiwan ini ada beberapa ranting yang sudah memiliki masjid tersendiri, seperti di Yilan dan Donggang," ujar Nabil. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement