Selasa 11 Nov 2014 18:58 WIB

Empat Masjid Quebec Ditempeli Poster 'Islam Keluar dari Negara Saya'

Poster Islamofobia di Quebec
Foto: Onislam
Poster Islamofobia di Quebec

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Empat Masjid Quebec menjadi sasaran poster islamofobia bertuliskan "Islam keluar dari negara saya". "Ini hal yang menyakitkan. Namun, kami tahu ini tidak mewakili warga Kanada," ucap Direktur Eksekutif Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM), Ihsan Gardee, seperti dilansir Onislam, Selasa (11/10).

Ihsan mengatakan, umat Islam menyerahkan masalah ini kepada pihak berwenang sehingga diharapkan ada tindak lanjut. "Kami ingin memperlihatkan adanya rasa kesatuan dari masyarakat Kanada untuk melawan kebencian. Kanada adalah negara yang beragam. Negara yang berdiri kokoh karena keberagamannya," ucap dia.

Sebelumnya, tiga masjid di Limoilou, Pusat Kebudayaan Islam Quebec, Ste-Foy, St. Jean Sur Richelieu, serta Pusat Kebudayaan Al-Imane jadi korban serangan islamofobia. Di poster itu, tertulis nama kelompok Quebec Identitatire.

Khalil Bahji, jamaah Masjid Limoilou mengaku sedih dengan serangan tersebut. Ia dan pengurus masjidnya segera melaporkan indisen itu kepada pihak yang berwajib. Empat pengurus masjid selanjutnya sepakat bahwa kejadian ini merupakan wujud dari ketidaktahuaan.

Beberapa waktu lalu, sejumlah masjid di Alberta dan Toronto juga menjadi korban Islamofobia. Masjid di dua wilayah itu dicoret-coret orang tak dikenal. Aksi "Kami mendesak anggota masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan perilaku yang mencurigakan kepada pihak berwenang yang tepat. Ini bertujuan untuk membangun catatan yang jelas tentang insiden tersebut," tambah Ihsaan Gardee.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement