REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Hafidz Muftisasni
JAKARTA -- Ratusan siswa SMP dan Madrasah Tsanawiyah khusyuk mendengarkan paparan Pimpinan Pondok Pesantren PPPA Daarul Qur’an Ustaz Yusuf Mansur.
Di kompleks Islamic Center Baitul Mughni, Kuningan, Jakarta Selatan, Ustaz Yusuf memberikan pembekalan terhadap peserta Festival Hafal Hadis Arbain dan Menulis Ayat Alquran se-DKI Jakarta.
Ustaz Yusuf menyebut sekarang banyak ustaz yang berceramah hanya dengan matan hadisnya saja. Namun banyak penceramah tidak hafal sanad dari perawi hadis tersebut.
Festival Hadis Ar bain beserta sanadnya yang digelar Pusat Kajian Hadis (PKH) ini membuka mata kaum Muslimin. Masih jarang, sebut Ustaz Yusuf, orang yang menghafalkan hadis beserta sanadnya.
“Saya ngebayangin tangan kita dipegang Imam Bukhari, Malik, Nafi, Abdullah Ibnu Umar nanti di akhirat. Sebab apa? Sebab kita nyebut nama mereka saat menyebut hadis,” papar Ustaz Yusuf.
Ustaz Yusuf juga mengapresiasi kegiatan lomba hadis yang sudah dikenalkan sejak level SMP/ MTs. “Bersyukur sedari kecil sudah mengenal hadis, mengenal Rasul, mengenal sahabat. Para perawi ini jarang diketahui sejarah, dengan dihafal kita jadi tahu,” ungkapnya.
Pimpinan Pusat Kajian Hadis (PKH) KH Dr Ahmad Lutfi Fathullah mengungkapkan, lomba seperti ini mungkin baru pertama kali diadakan di Indonesia. Saat ini sudah menjamur lomba tahfiz Alquran, namun belum banyak lomba menghafal hadis.
“Apalagi beserta sanadnya. Rasulullah SAW kan mewariskannya dua. Kalau hanya satu Alquran saja nanti timpang. Harus diimbangi dengan hadis, implementasi Alquran kan di hadis,” ujar peraih doktor dari University Kebangsaan Malaysia ini.
Kiai Luthfi menambahkan, sambutan sekolah dan siswa sangat luar biasa. “Ada 66 sekolah dan 120 peserta dan khusus sekolah umum atau tsanawiyah. Pesantren tidak boleh ikut,” ujarnya.