Oleh: Amri Amrullah
Istana Khudayar Khan dirancang di atas platform bukit dengan fondasi batu bata setinggi tiga meter. Untuk menuju ke istana, terdapat jalan masuk menanjak yang mengarah ke pintu masuk utama.
Pada gerbang pintu masuk utama, terdapat dua menara bergaya Gulastan India dengan susunan keramik Majolica khas istana ini. Sebuah tulisan kaligrafi Arab bergaya Farisi bertuliskan “Syed Muhammad Khudayar Khan-Penguasa Besar” terlihat dari susunan keramik Majolica khas Fergana.
Di setiap atas lengkungan bangunan depan pun terdapat kaligrafi Arab dari berbagai mozaik keramik. Dominasi mozaik keramik berwarna biru dengan pola geometris juga tersusun indah dari bangunan depan istana. Dua menara bergaya Gulastan India pun terdapat di sudut kanan dan kiri bagian depan bangunan istana.
Istana ini juga dikelilingi tembok dengan batu berukir yang sang mengesankan. Di sisi sayap kanan istana, terdapat bangunan menara yang penuh dilapisi susunan potongan keramik, sangat memukau meniru pola pada tenunan sutra khas wilayah ini.
Istana ini juga memiliki tujuh halaman yang berada di bagian dalam dan beberapa bagian kompleks serta paviliun dengan tujuan berbeda. Kompleks bangunan Istana Khudayar Khan ini terbagi menjadi empat bagian, di antaranya, benteng, istana tengah, taman, dan ruang istana dalam utama yang memiliki bentuk persegi empat.
Setiap bagian memiliki gerbang yang dibangun pada sumbu yang sama menghadap ke timur. Secara keseluruhan, istana ini memiliki 113 kamar, interior setiap ruangan pun dibuat sangat mengagumkan.
Hampir di setiap langit-langit dan sudut ruangan dipenuhi ornamen dan ukiran tradisional khas bercorak tradisional Jalur Sutra di Lembah Fergana. Seperti mozaik susunan potongan keramik pada kubah dan fasad bercorak tanaman khas Timurid serta pola lengkungan sarang lebah pada tiang dan gerbang khas Persia.
Semua ini berpadu dengan panel dan ukiran langit-langit berpola geometris dengan hiasan berbentuk bunga, kini model langit-langit seperti ini terkenal pada bangunan khas Mongolia.
Saat ini, dari 113 kamar yang terdapat di Istana Khudayar Khan ini, hanya 19 kamar di antaranya kini dibuka dan difungsikan sebagai museum. Di beberapa ruangan pun tetap mempertahankan berbagai furnitur dan barang antik dari Rusia, Tiongkok, hingga Jepang.
Sebagian besar furnitur dan barang itu tersimpan di museum yang menceritakan sejarah istana ini dan kejayaan Dinasti Kokand Khanate.
Setelah invasi yang dilakukan Tsar Rusia pada Maret 1876, berbagai bangunan peninggalan Kokand Khanate banyak yang dihancurkan, termasuk salah satunya beberapa bagian Istana Khudayar Khan.