REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kekerasan dan pembantaian umat Muslim di Myanmar belum menjadi perhatian besar bagi Indonesia karena belum menandatangani resolusi.
Hal inilah yang membuat Ketua Dewan Parlemen Agama-Agama Dunia yang berkantor di Chicago Amerika Serikat, Imam Abdul Maliq Mujahid datang ke indonesia.
"Muslim Amerika dalam Kongres sudah mendukung resolusi, sementara negara yang menolak resolusi adalah Indonesia," ujarnya, Selasa (27/10) malam.
Ia berharap kedatangannya untuk bertemu sejumlah tokoh di Indonesia itu dapat memberikan wawasan tentang keadaan sebenarnya di Myanmar. Sehingga Indonesia sebagai negara bependuduk Muslim terbesar mau mendukung.
Rencananya, Imam Abdul Maliq Mujahid akan berada di indonesia selama sepekan untuk bertemu sejumlah tokoh Indonesia.
"Besok kami akan ke DPR menemui wakil ketua DPR kemudian Kiai Hasyim Muzadi, Kementerian Luar Negeri, Dewan Dakwah Indonesia, serta beberapa tokoh seperti Amien Rais semua sudah diatur dalam program itu," ujar Adian Husaini yang juga hadir menyambut kedatangan Imam Abdul Maliq Mujahid.