Selasa 28 Oct 2014 00:03 WIB

KH Hasyim Asyari Sumbangsih Ulama untuk Bangsa (1)

Rep: sonia fitri/ Red: Damanhuri Zuhri
Nahdlatul Ulama
Nahdlatul Ulama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Museum KH Hasyim Asy’ari akhirnya diresmikan. Berdasarkan cerita dari Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Dr KH Ali Mustafa Yaqub, museum resmi dibuka dan diresmikan hari ini, Senin (27/10) oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kacung Maridjan.

Menurut Prof Ali, museum tersebut bukanlah sekadar tempat pameran barang antik. Dengan mengunjungi museum ini, Prof Ali berharap para penerus bangsa terinspirasi.

Setelah sebelumnya terjadi proses pengenalan sosok KH M Hasyim Asy’ari secara utuh, yakni beliau yang dikenal sebagai ulama, imam, pejuang kemerdekaan, pahlawan nasional, dan sosok pribadi unggul, yang tak lelah menanamkan konstruksi Islam rahmatan lil alamin.

Melalui museum itu pula, jejak kenegarawanan Kiai Hasyim yang juga pendiri Nahdlatul Ulama sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia, diharapkan tetap lestari. Sebab nilai-nilai dan ajaran Kiayi Hasyim akan memberi energi serta inspirasi.

“Dari Imam Hasyim Asy’ari, kita tahu Negara Indonesia sejak awal diproklamirkan pada 17 Agustus 1945 merupakan Negara yang sah menurut hukum Islam, makanya layak dipertahankan dari masa ke masa,” kata Ali yaqub pada Republika, Senin (27/10).

Karenanya, ketika Belanda ingin kembali merongrong kedaulatan NKRI, menurut Prof Ali, kiayi Asy’ari pasang badan, menyerukan fatwa jihad yang terkenal dengan nama Resolusi Jihad 22 Oktober 1945, agar semua bangsa Indonesia kompak mengangkat senjata, mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement