Senin 27 Oct 2014 21:02 WIB

Perpustakaan Tabassam Jantung Kemajuan Pendidikan Islam di Jawa Tengah

Rep: c78/ Red: Agung Sasongko
Siswa madrasah membaca buku di perpustakaan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat/ca
Siswa madrasah membaca buku di perpustakaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sejatinya, lembaga pendidikan baik lembaga umum maupun madrasah merupakan tempat pertukaran ilmu di antara guru, siswa dan warga sekolah lainnya. Dalam proses tersebut, perpustakaan sebagai jantungnya lembaga pendidikan mutlak keberadaannya, dan menjadi fokus perhatian seagai penunjang utama kegiatan belajar mengajar.

Adalah Perpustakaan bernama Tabassam, kepanjangan dari Taman Bacaan Siswa dan Masyarakat. dibangun sejak 1982. Ia merupakan perpustakaan yang dibangun oleh Madrasah Aliyah Plus Keterampilan Al Irsyad Gajah guna mengupayakan konsep perpustakaan ideal. Atas upaya tersebut, perpustakaan yang berlokasi di Jalan Raya Gajah-Dempet, Demak, Jawa Tengah ini pun didaulat sebagai Juara Perpustakaan tingkat Nasional tahun 2014.

Dibangun di atas lahan seluas 415 meter persegi dengan cat dinding berwarna hijau, perpustakaan sampai saat ini memiliki koleksi judul buku sejumlah 3521 buah dan 8090 ekspemplar. “Warna cat hijau perpustakaan menggambarkan kesuburan dan kesegaran, dengan harapan agar setiap pengunjung merasakan kenyamanan didalamnya,” kata Pelaksana Unit Teknis Perpustakaan Suciningtyas, bertutur kepada ROL, Senin (27/10).

Disebutkannya, perpustakaan menyediakan fasilitas berupa ruangan yang ber-AC, komputer untuk akses internet, ruang galeri, ruang referensi, ruang home creative atau pengembangan dari audio visual serta ruang belajar belajar bersama yang dapat digunakan untuk acara nonton bareng film-film pendek hasil aplikasi membaca siswa-siswi madrasah.

Sesuai namanya, perpustakaan Tabassam tak hanya diperuntukkan bagi siswa, tapi juga terbuka untuk masyarakat umum. Rinciannya, lanjut Suciningtyas, Anggota yang masuk kategori siswa sejumlah 519 orang, kalangan guru 50 orang, Bagian Tata Usaha 10 orang serta 600 orang masyarakat umum.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement